Endank Soekamti Anggap Fansnya Gila
Kamtis Family, sebutan penggemar Endank Soekamti, dianggap gila oleh Erik sang fronmant band ini. Lho, kenapa?
“Iya, mereka tuh gila. Saya kira mereka sangat gila sekali mengidolakan band seperti kita. Mereka sangat enggak normal. Kalau kita lihat seperti Peterpan atau band-band yang sekarang naik daun, ya wajar seperti itu,” tutur Erik.
Band beraliran pop punk ini memang mempunyai konsep liar, konyol, juga jenaka. Mungkin karena faktor inilah para penggemar band asal Yogyakarta ini jatuh cinta.
“Mereka menjadikan band kita sebuah idola. Ya saya kira sangat gila sekali mereka itu,” lanjutnya.
Berbicara tentang konsep musik Endank Soekamti, Erik menjelaskan, ”Sebenarnya kita ini ngepop, tapi secara laki-lakinya lah. Pop yang dikencengin. Pop dicampur punk. Tapi sebenarnya dasarnya pop”.
Awal bermusik, Endank Soekamti berkiblat pada grup punk Blink 182. Namun setelah berkembang selama sembilan tahun terakhir, influnce para musisi terhadap musik mereka bertambah lagi.
“Kita sekarang sih campur-campur. Ide pertama kali kita memang dari Blink 182. Itu dulu kita ketemuan, terus bawain lagu-lagu mereka. Kalau sekarang sih lebih luas lagi. Kita punya referensi masing-masing,” ujarnya.
“Iya, mereka tuh gila. Saya kira mereka sangat gila sekali mengidolakan band seperti kita. Mereka sangat enggak normal. Kalau kita lihat seperti Peterpan atau band-band yang sekarang naik daun, ya wajar seperti itu,” tutur Erik.
Band beraliran pop punk ini memang mempunyai konsep liar, konyol, juga jenaka. Mungkin karena faktor inilah para penggemar band asal Yogyakarta ini jatuh cinta.
“Mereka menjadikan band kita sebuah idola. Ya saya kira sangat gila sekali mereka itu,” lanjutnya.
Berbicara tentang konsep musik Endank Soekamti, Erik menjelaskan, ”Sebenarnya kita ini ngepop, tapi secara laki-lakinya lah. Pop yang dikencengin. Pop dicampur punk. Tapi sebenarnya dasarnya pop”.
Awal bermusik, Endank Soekamti berkiblat pada grup punk Blink 182. Namun setelah berkembang selama sembilan tahun terakhir, influnce para musisi terhadap musik mereka bertambah lagi.
“Kita sekarang sih campur-campur. Ide pertama kali kita memang dari Blink 182. Itu dulu kita ketemuan, terus bawain lagu-lagu mereka. Kalau sekarang sih lebih luas lagi. Kita punya referensi masing-masing,” ujarnya.
0 Comments
Post a Comment