RIF "Kembali Rock Murni"
RIF dengan Album Baru, 7
Untuk bisa laku, tidak harus ikut tren. Misi itulah yang sedang diusung /rif dalam album 7. Band dengan personel Andi (vokal), Jikun (gitar), Ovy (gitar), dan Maggie (drum) itu ingin terus berkarya dengan gaya orisinal mereka. Band tersebut coba mengembalikan warna musik yang menjadi identitas /rif saat awal-awal merilis album.
Rock murni, begitulah /rif menyebut genre yang mereka bawakan saat itu. Warna rock yang seperti itu kini mereka usung kembali di album 7 tersebut.
"Lagu-lagu kita sekarang mah lebih ngerock, murni dengan sound yang tetap kuat. Kami cuma ingin nggak kedengeran njelimet saat bermusik. Main simpel-simpel aja kayak di album pertama. Semua lagu kami mainkan dengan tempo cepat dan full distorsi," ungkap Andi.
Di album terbaru itu, /rif ingin mengajak pendengar tetap bergoyang saat mendengarkan lagu-lagu mereka. "Istilahnya rock buat party lah yang bisa bikin pendengarnya bernyanyi sambil bergoyang," sambungnya dengan penuh antusias.
Keputusan untuk mengusung karakter awal /rif itu sebenarnya tidak lepas dari kritik para fans. Pasalnya, pada album keenam mereka, Pil Malu, Andi dkk mengatakan terlalu banyak melakukan eksperimen. Terutama terhadap musik rock yang mereka bawakan.
Sound di album Pil Malu, menurut para penggemarnya, sangat bukan /rif. Hal itu akhirnya berujung pada keputusan kembali ke jalur semula. Mereka pun memainkan rock-rock murni khas /rif awal '90-an.
Soal lirik, jangan heran jika di album ketujuh /rif itu tidak akan ditemukan satu pun lagu tentang cinta. Pasalnya, band yang berdiri sejak 1992 tersebut mengatakan tidak pandai menulis lirik cinta. Di album yang liriknya sebagian besar ditulis Andi itu, kebanyakan membahas permasalahan sosial.
"Saya bukan tipe orang yang suka menulis tentang itu (cinta, Red). Setiap orang punya pemikiran sendiri-sendiri tentang bagus nggaknya sebuah lagu. Keras namun tetap edukatif, begitulah yang kami coba tawarkan kali ini. Benar-benar sesuai dengan warna musik kami yang kembali ke rock murni," tegas Andi. /rif melakukan inovasi lain. Album itu tidak dijual secara umum di toko-toko CD. Mereka yang ingin mendengarkan 7 harus melakukan preorder.
Diskografi
- Radja (1997)
- Salami (1998)
- Nikmati Aja (2000)
- ...Dan Duniapun Tersenyum (2002)
- The Best Of (2004)
- Pil Malu (2006)
- 7 (2010)
---
7 Hal tentang 7
Musisi-musisi rock '90-an macam Pearl Jam, Soundgarden, Suede, hingga Marlyn Manson didapuk sebagai pengaruh utama warna musik /rif di album ini.
Album 7 tertunda rilis beberapa kali sejak manajemen mengumumkan bahwa /rif bakal mengeluarkan materi baru.
Istri Andi /rif, Lila Sisylia, turut menyumbangkan keahlian dalam menulis lagu di album tersebut.
Adhie Snider, kawan Andy yang merupakan seorang wartawan musik dan olahraga, ikut menulis lirik Pelangiku Sirna dan Rock n Roll Fantasy.
Penggarapan album yang cukup lama dan tertunda beberapa kali membuat /rif terpikir membuat label sendiri.
Dalam album 7, /rif menghadirkan tujuh lagu baru dan satu lagu aransemen ulang. Lagu aransemen ulang berjudul '1' tersebut merupakan lagu lawas /rif di album kedua.
Walaupun sibuk dengan proyek masing-masing, para personel /rif selalu menyempatkan waktu bersama-sama.
Untuk bisa laku, tidak harus ikut tren. Misi itulah yang sedang diusung /rif dalam album 7. Band dengan personel Andi (vokal), Jikun (gitar), Ovy (gitar), dan Maggie (drum) itu ingin terus berkarya dengan gaya orisinal mereka. Band tersebut coba mengembalikan warna musik yang menjadi identitas /rif saat awal-awal merilis album.
Rock murni, begitulah /rif menyebut genre yang mereka bawakan saat itu. Warna rock yang seperti itu kini mereka usung kembali di album 7 tersebut.
"Lagu-lagu kita sekarang mah lebih ngerock, murni dengan sound yang tetap kuat. Kami cuma ingin nggak kedengeran njelimet saat bermusik. Main simpel-simpel aja kayak di album pertama. Semua lagu kami mainkan dengan tempo cepat dan full distorsi," ungkap Andi.
Di album terbaru itu, /rif ingin mengajak pendengar tetap bergoyang saat mendengarkan lagu-lagu mereka. "Istilahnya rock buat party lah yang bisa bikin pendengarnya bernyanyi sambil bergoyang," sambungnya dengan penuh antusias.
Keputusan untuk mengusung karakter awal /rif itu sebenarnya tidak lepas dari kritik para fans. Pasalnya, pada album keenam mereka, Pil Malu, Andi dkk mengatakan terlalu banyak melakukan eksperimen. Terutama terhadap musik rock yang mereka bawakan.
Sound di album Pil Malu, menurut para penggemarnya, sangat bukan /rif. Hal itu akhirnya berujung pada keputusan kembali ke jalur semula. Mereka pun memainkan rock-rock murni khas /rif awal '90-an.
Soal lirik, jangan heran jika di album ketujuh /rif itu tidak akan ditemukan satu pun lagu tentang cinta. Pasalnya, band yang berdiri sejak 1992 tersebut mengatakan tidak pandai menulis lirik cinta. Di album yang liriknya sebagian besar ditulis Andi itu, kebanyakan membahas permasalahan sosial.
"Saya bukan tipe orang yang suka menulis tentang itu (cinta, Red). Setiap orang punya pemikiran sendiri-sendiri tentang bagus nggaknya sebuah lagu. Keras namun tetap edukatif, begitulah yang kami coba tawarkan kali ini. Benar-benar sesuai dengan warna musik kami yang kembali ke rock murni," tegas Andi. /rif melakukan inovasi lain. Album itu tidak dijual secara umum di toko-toko CD. Mereka yang ingin mendengarkan 7 harus melakukan preorder.
Diskografi
- Radja (1997)
- Salami (1998)
- Nikmati Aja (2000)
- ...Dan Duniapun Tersenyum (2002)
- The Best Of (2004)
- Pil Malu (2006)
- 7 (2010)
---
7 Hal tentang 7
0 Comments
Post a Comment